Penulis 
Aldilla Miranda, drg., Sp. PERIO (K)RPI
Gema Gempita, drg., MS
 
sinopsis
Inflamasi periodontal jika tidak dilakukan perawatan akan terus berlanjut sehingga akan mengakibatkan kehilangan perlekatan sampai ke daerah bifurkasi atau trifurkasi pada gigi dengan akar yang jamak. Inflamasi yang mencapai daerah furkasi akan sulit dilakukan perawatan, karena furkasi adalah area dengan morfologi anatomi yang kompleks yang dapat menyulitkan atau tidak memungkinkan untuk dilakukan pembersihan yang baik pada saat perawatan periodontal, maupun pada saat perawatan sehari-hari.
Keterlibatan furkasi mengacu pada kondisi yang umum terjadi di mana bifurkasi dan trifurkasi gigi berakar jamak diinvasi oleh proses penyakit. Menurut American Academy of Periodontology (2001), “Ini didefinisikan sebagai resorpsi patologis tulang di daerah furkasi”. Keterlibatan furkasi ini umum terjadi pada pasien yang mengalami penyakit periodontal, sehingga dapat mempengaruhi prognosa gigi dan mempengaruhi dokter gigi dalam menentukan treatment plan. Adanya keterlibatan furkasi merupakan temuan klinis yang dapat mengarah pada diagnosa advanced periodontitis dan berpotensi memberikan prognosa yang kurang baik untuk gigi yang terkena. Jadi keterlibatan furkasi menghadirkan dilema dalam diagnosa dan perawatan penyakit periodontal.